Pengetahuan Tentang Scanner Yang Wajib Kamu Baca !
Pengetahuan Tentang Scanner Yang Wajib Kamu Baca ! - Scanner merupakan kata yang berasal dari Inggris, dengan kata dasarnya scan. Dalam bahasa Indonesia scan sering dianggap sebagai istilah yang memiliki arti seperti pindai. Sehingga dalam bahasa Indonesia, Scanner adalah mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja. Istilah pindah sendiri memang bukan istilah yang umum diucapkan atau didengar. Arti dari pindah sendiri adalah melihat dengan teliti dan seksama, sehingga kurang lebih maksud dari pemindai adalah alat yang dapat membaca data dengan teliti dan seksama.
Pada umumnya tujuan utama seseorang melakukan scan gambar/ilustrasi/teks adalah untuk mengambil image/teks di dalamnya secara digital dengan menggunakan komputer yang kemudian akan diolah menjadi file lain pada software tertentu. Dengan adanya scanner, maka secara otomatis akan dapat menggantikan sedikit peran kamera untuk mereproduksi pada proses pemotretan suatu model. Bahkan penggunaan scanner memiliki beberapa kelebihan, salah satunya gambar/teks tersebut dapat diolah dengan menggunakan program manipulasi gambar seperti photoshop bagi seorang yang bekerja sebagai desainer grafis.
Fungsi melakukan suatu proses scanning baik itu gambar, ilustrasi, atau teks, pada umumnya ada ada dua. Pertama untuk keperluan pribadi , yaitu sebagai sebuah cara penyimpanan gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dari media cetak seperti koran dan majalah yang kemudian akan disimpan dalan bentuk file digital. Jadi jika sewaktu-waktu data tersebut diperlukan masih ada file yang dapat dicetak. Apabila kita memiliki foto, surat-surat berharga atau sekedar artikel dari majalah yang dianggap penting, dan kita tidak ingin data tersebut hilang, ada baiknya kita menyimpan data tersebut dalam bentuk file digital. Kedua untuk keperluan pekerjaan , karena saat ini banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan alat scanner, seperti dalam bidang desain grafis, tepatnya pada bidang prepress, multimedia, dan animasi. Khususnya para animator menggunakan scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya. Sebagai contoh tokoh yang ada di dalam film animasi model digambar dengan menggunakan pensil, kemudian hasilnya akan di-scan. Selanjutnya dengan perangkat lunak animasi, rancangan tersebut akan diberi pewarnaan dan efek-efek tertentu untuk menghasilkan karya animasi.
Scanner dalam bidang teknik adalah alat yang bisa membaca atau sifat fisika suatu benda, contohnya bentuk dua dimensi benda, barcode, bentuk tiga dimensi benda, suhu suatu daerah daratan, kondisi otak insan, suhu tubuh insan, dan lain sebagainya. Contoh-contoh disekeliling kita poly hal menggunakan scanner. Ketika kita terselesaikan berbelanja pada pasar swalayan, kemudian kita akan membayar, kasir pasar swalayan terlebih dahulu akan melakukan pengecekan harga dengan hanya cukup meletakkan barcode pada sensor laser pada Barcode Scanner ( Scanneromnidirectional ), pada bidang kedokteran juga kita mungkin pernah mendengar & melihat indera yg bernama CT Scan ( Computed Tomography-Scan ), yaitu indera yang bisa menghasilkan gambar dua atau 3 dimensi menurut keadaan bagian pada tubuh pasien.
Dalam global grafika, terutama dalam bidang desain grafis, scanner mempunyai fungsi yang sangat krusial disamping komputer & printer. Dalam menciptakan sebuah desain, terdapat kalanya kita menemui perkara tentang keterbatasan ilustrasi digital. Mungkin kita sudah mencari di internet, tetapi tidak menemukan yg cocok. Tiba-tiba kita melihat ada gambar cetakan yg cocok. Saat itulah sebuah alat scanner dibutuhkan buat memanipulasi data fisik gambar real/nyata/nyata menjadi gambar digital buat selanjutnya kita pakai dalam menciptakan desain tertentu. Scanner disini berperan sebagai alat input yang berfungsi menghasilkan gambar digital ( image digitizer ). Cara kerja mesin scanner sebenarnya hampir seperti menggunakan cara mesin foto kopi membaca gambar, tetapi jelas berbeda hasilnya. Mesin fotokopi mengeluarkan output berupa hasil cetakan pada lbr kertas menurut gambaran yg dibaca, sedangan mesin scanner akan menampilkan hasilnya dari tangkapan citra ke layar monitor buat dapat disimpan sebagai sebuah file digital. Hasil dari scanner umumnya berbentuk RGB ( Red Green Blue ) yg bisa diubah menjadi gambar berformat, JPEG, TIFF, Bitmap, dan PNG.
Meskipun baik mesin foto kopi maupun scanner sama-sama bekerja dengan cara merekam gambar seperti kamera. Tetapi scanner memiliki sifat yang berbeda dengan kamera. Apabila kamera foto yang mengambil secara keseluruhan dalam satu waktu eksklusif, proses yg dilakukan oleh mesin scanner lebih teliti. Setiap gambar yg pada-scan/pindai akan diambil baris per baris buat diproses menjadi data digital ( elektronika ).
Khusus untuk artikel ini, scanner yang akan dibahas merupakan khusus buat scanner yg membaca gambar/teks pada bentuk lembaran kertas yg lalu akan diubah menjadi data citra digital. Jadi perangkat scanner yang dimaksud disini, adalah alat scan yg bekerja buat memindai gambar, dan dapat digunakan buat melakukan scan dalam teks yg hasilnya tentu saja akan terbaca sebagai teks pula, yang nantinya mampu eksklusif dapat dilakukan editing dengan acara pengolah istilah sehingga semakin praktis dalam pekerjaan.
Perangkat/alat scan umumnya telah dilengkapi dengan OCR atau Optical Character Recognition menggunakan menggunakan Omni Page. Tapi perlu dicatat, buat melakukan scan pada teks, adalah teks hasil print out yg memiliki tipe alfabet yang wajib teratur, bukan teks bertuliskan tangan.
Sebelum kita belajar bagaimana cara mengoperasikan sebuah alat/perangkat scanner, usahakan kita memahami dahulu karakteristik jenis scanner yang dipergunakan. Begitu juga menggunakan kualitas gambar buat keperluan percetakan, kita juga sebaiknya menaruh perhatian dalam hal tersebut. Sehingga penggunaan sebuah mesin scanner buat melakukan proses scanning bisa aporisma sesuai menggunakan kriteria, kebutuhan & tujuan.
Jenis-jenis scanner sudah sangat berkembang di zaman sekarang ini yang semakin terkini & semuanya serba digital. Lantaran itu penguasaan dasar bagaimana cara mengoperasikan sebuah mesin scanner sangat wajib diharapkan. Ada baiknya kita tahu berdasarkan proses instalasi drivernya, tampilan & fungsi setiap hidangan yg tampil dalam monitor, hingga sistem koneksinya menggunakan sebuah personal komputer baik menggunakan menggunakan USB, FireWire, Network, atau Parallel Port. Perlu diketahui pula beberapa scanner jua mampu dihubungkan menggunakan menggunakan SCSI interface.
Jenis-Jenis Scanner
Banyak sekali jenis-jenis scanner, sekarang kita akan bicara berdasarkan manfaat dan cara penggunaannya untuk keperluan melakukan scan gambar:
a. Flat Bed
Scanner jenis flat bed adalah jenis scanner yang paling banyak ditemui, selain karena memang sangat simpel, harganya pun relatif relatif terjangkau, sehingga cocok sekali buat penggunaan eksklusif.
Ciri-ciri dari jenis scanner flat bed, umumnya bentuknya persegi panjang, mempunyai sebuah papan penutup dan alas berupa lapisan kaca loka meletakkan kertas yg berisi gambar/teks yg akan pada-scan/dipindai.
Cara memakai scanner jenis flat bed adalah dengan meletakkan kertas yg berisi gambar/teks yg akan di-scan satu persatu buat setiap gambar yg akan diambil. Sumber cahaya yang dipergunakan pada proses pengambilan gambar atau scanning menggunakan sumber cayaha flouresant. Maksimal bidang atau kertas yg mampu dipindai/di-scan mencapai berukuran panjang 297 mm, dan lebar 420 mm atau sebanyak kertas A3. Saat proses scanning terjadi, mesin bekerja dengan menggunakan teknologi CCD ( Charge Couple Device ) sebagai sensor buat membaca gambar original-nya.
Perkembangan teknologi buat mesin scanner jenis flat bed ini, semakin berkembang. Sehingga fungsi & kegunaan berdasarkan mesin scanner jenis ini semakin menjadi multi fungsi pada melakukan proses scanning gambar. Sebut saja scanner jenis flat bed bisa digunakan dalam contoh output cetakan, photo, transparan dan slide. Tingkat ketebalan original menurut kertas atau bidang yang akan di-scan sanggup mencapai 0,lima centimeter & jua bisa buat melakukan pemindaian buat bidang dengan contoh 3 dimensi yang mempunyai ketebalan tertentu. Resolusi yang dimiliki mesin scanner jenis flat bed mencapai 5400 dpi. Jangkauan densiti-nya mencapai 3,6 D untuk membaca gambar/teks originalnya. Sehingga bila kita memakai buat scanslide, hasilnya akan lebih flat atau tidak ada lebih jelasnya pada bagian shadow. Sedangkan pada proses pengambilan gambar dilakukan secara garis demi garis atau line by line.
B. Handheld
Scanner jenis ini tidak terlalu akbar, sebagai akibatnya mampu dipegang menggunakan memakai tangan. Sesuai menggunakan namanya, penggunaan jenis scanner ini membutuhkan keterampilan/keahlian yg lebih bagi yang menggunakannya, lantaran penggunaannya memakai tangan dengan menggerakkan alat scanner, sekaligus menyeka gambar yang akan discan/dibaca oleh mesin scanner. Apabila area atau bidang yg akan diseka luas, maka proses penyekaannya harus dilakukan ke semua area dengan cara menggeser mesin scanner menurut satu bagian ke bagian lain. Proses pembacaan data menggunakan menggunakan scanner jenis handheld ini sangat sensitif. Karena itu terkadang bahkan acapkali kali gambar yang didapatkan kualitasnya kurang baik. Hal ini sebabkan lantaran kecepatan gerakan yg tidak homogen. Biasanya alat scanner jenis ini bersifat monochrome atau hanya bisa menghasilkan gambar rona hitam dan putih saja. Perlu dicatat, meskipun jenis scanner ini kecil, namun harganya relatif cukup mahal, akan tetapi efektif pada hal gerak atau cukup efektif buat sanggup dibawa kemana-mana karena bentuknya yang kecil.
C. Automatic Document Feeder
Jenis scan ini memiliki mempunyai beberapa keunggulan dalam hal penggunaan. Contohnya, kita mampu saja hanya meletakkan gambar-gambar yg akan dipindah/di-scan/dibaca, sesudah itu alat scanner ini akan secara otomatis mengambil gambar-gambar tersebut dan kemudian membacanya, kemudian disimpan menjadi file digital. Untuk harganya telah pasti lebih mahal dibanding menggunakan jenis scanner flat bed. Jenis scanner ini, akan lebih cocok buat dipakai pada kebutuhan perkantoran yg memiliki poly gambar yg akan pada-scan. Cara kerja jenis scanner ini hampir mirip menggunakan alat scanner OMR ( Optical Mark Reader ), sebagai akibatnya scanner gambar jenis ini bisa dipakai sebagai scanner Lembar Jawaban Komputer ( LJK ). Untuk fungsi hal tersebut, kita membutuhkan software dengan teknologi Digital Mark Reader ( DMR ).
D. Drum Scanner
Jenis scanner ini, sebenarnya adalah alat scanner yang saat awal dikembangkan. Drumscanner memiliki taraf resolusi yg tinggi, hingga 5000 dpi. Jenis scanner ini pula seringkali disebut dengan high endscanner dan merupakan scanner yg baling baik pada menghasilkan gambar sampai pembesaran sanggup mencapai di atas 500%. Ciri khas drum scanner merupakan digunakannya PMT ( Photomultiplier ) sebagai sensor yang membaca gambar original-nya. Cara memakai jenis scanner ini, posisi objek yang akan di-scan diletakkan dalam sebuah drum yg berputar menggunakan kecepatan tinggi. Jenis scanner ini membuat kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan jenis scanner lainnya. Namun lantaran harganya nisbi mahal, maka jenis ini telah nir poly dipakai lagi. Banyak orang beralih memakai jenis flat bed yg berkualitas tinggi. Namun jenis ini masih permanen dipakai oleh pihak-pihak yg membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau artis yang akan menyimpan output kerja seninya.
Di pasaran ada beberapa jenis scanner yang telah jarang ditemui karena aplikasinya telah sporadis digunakan. Berikut antara lain:
a. Slide Scanner
Fungsi dari slide scanner merupakan buat merogoh image berdasarkan slide berukuran 35 mm. Scanner tadi dalam umumnya digunakan buat menyimpan image berdasarkan slide karena scanner jenis ini dapat membuat gambar yang lebih baik dibanding menggunakan menggunakan hasil cetak menurut photography. Jenis scanner ini banyak tersebar dalam era fotografi film analog, lantaran penggunaannya lebih simpel pada melakukan scan slide/film buat selanjutnya dicetak/di-lay out.
Pada sebuah slide scanner sudah terpasang slot tempat slide yang adalah bagian menurut mekanik scanner slide. Lantaran scanner tadi sangat spesialis, maka nir dapat digunakan buat pencetakan atau format transparan yg lebih besar .
B. Transparency Scanner
Transparency Scanner hampir mirip menggunakan slide scanner, termasuk dapat mengakomidir transparansi hingga berukuran 102 x 127 mm. Beberapa scanner memakai mekanik yang seperti menggunakan scanner flat bed kecil. Scanner ini lebih flexible dibanding dengan slide scanner, tetapi juga relatif mahal. Seringkali scanner ini digunakan buat menghasilkan image yang dipakai pada cetakan periklanan atau kemasan.
C. Copydot Scanner
Copydot Scanner merupakan jenis scanner yang mempunyai fungsi untuk membarui film-film separasi atau film yg memiliki 4 rona atau lebih buat kemudian menjadi data digital yang diklaim dengan redigitalization. Alat scanner ini lebih banyak digunakan dalam perusahaan percetakan/penerbitan yang poly mendapat iklan dalam bentuk film separasi warna, atau perusahaan packing yang seringkali mengulang cetakan dengan film yg sama. Copydot Scanner sebagai satu hal yang sangat krusial, lantaran iklan atau data yang diberikan sang klien nir dapat dimounting dengan pelat Ctp, melainkan harus dirubah terlebih dahulu pada bentuk digital. Hal-hal yg perlu diperhatikan pada waktu melakukan copydot adalah screen ruling, sudut raster, & rona dasar film, lantaran hal tersebut akan mensugesti kualitas & keakuratan data digital menurut scanner copydot.
Komponen-Komponen Scanner
Setelah kita mengetahui beberapa jenis scanner, selanjutnya kita akan mencari tahu, komponen apa saja yang ada dalam sebuah alat scanner. Komponen sebuah alat scanner bisa bisa berupa perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak ( software ). Berikut beberapa Komponen Dalam Sebuah Alat Scanner, berupa perangkat kerasnya ( hardware ) pada jenis scanner flat bed:
1. Alas kaca, berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan gambar yang akan dipindai/di-scan/dibaca.
2. Sumber Cahaya, berupa lampu dengan intensitas cahaya yang cukup tinggi yang berfungsi untuk menyinari gambar yang agar bisa direkam oleh sensor yang ada pada alat scanner.
3. Sensor pantulan sinar, jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD ( Charge Couple Device ). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dari lensa scanner.
4. Motor Stepper Dan Pita Bergerigi, karena scanner jenis flat bed cara membaca datanya baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakkan lampu dan CCD.
5. Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Selain komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, tentunya masih banyak komponen lain, tetapi perlu dicatat bahwa fungsi & bentuknya bisa tidak selaras antara jenis scanner satu menggunakan scanner lainnya.
Software yang ada pada sebuah alat scanner terdiri dari dua bagian, yaitu perangkat lunak menjadi pemindai image dan pengolah image. Software yang bertindak sebagai pengambil image dipakai buat merogoh image dari objek yang diseka, lalu disimpan pada arsip. Sedangkan aplikasi yg berperan sebagai pengolah image dipakai buat memodifikasi atau memasak imaget yg telah di-scan. Pada dasarnya, aplikasi pada scanner berfungsi menjadi pengontrol atau pengendali yg dijalankan menurut komputer melalui anugerah instruksi atau perintah kepada scanner dalam waktu pengambilan image.
Setiap unit scanner selalu dilengkapi driver buat instalasi dalam personal komputer yg jua dilengkapi dengan acara pengolah gambar buat melakukan pemugaran secara sederhana dengan cepat. Sehingga sebelum menggunakan scanner, maka terlebih dahulu lakukanlah install driver scanner pada personal komputer .
Fitur-Fitur Scanner
Dalam sebuah scanner, biasanya dilengkapi beberapa fitur-fitur tambahan dan fitur-fitur kombinasi, berikut diantaranya:
1. OCR ( Optical Character Recognirion ) dalam bidang perangkat lunak penganalisa bahasa, scanner adalah tahapan awalnya. Data teks yang dapat diambil oleh scanner dapat dianalisa untuk disimpan sebagai file teks. Selanjutnya data teks tersebut dapat diubah sesuai dengan penggunaannya dengan program pengolah data.
2. Mesin Foto Copy. Sebuah komputer yang dilengkapi dengan scanner dan printer dapat juga berfungsi sebagai mesin foto kopi. Bahkan beberapa scanner telah dilengkapi dengan tombol khusus foto kopi, sehingga dengan mudah dapat kita manfaatkan.
3. Mesin Pengirim Faksimile. Sebuah komputer yang dilengkapi dengan scanner, saluran telepon, dan perangkat lunak faksimile, dapat benar-benar berfungsi sebagai mesin pengirim faksimile. Jika dilengkapi dengan printer, maka dapat difungsikan sebagai mesin penerima faksimile. Beberapa scanner, bahkan telah menyediakan tombol khusus sehingga kita tidak perlu memanggil program pengirim faksimile atau menggunakan sejumlah tombol keyboard untuk mengaktifkan fasilitas ini.
Belum ada Komentar untuk "Pengetahuan Tentang Scanner Yang Wajib Kamu Baca !"
Posting Komentar